Selamat Datang di Blog Kami, Blog Yang Berisi Tentang Hasil Kreasi Anak Negri

Jumat, 20 Januari 2012

Alat Tangkap Rajungan

Wadong Sedang Digemari untuk Tangkap Rajungan

 

PARA nelayan di wilayah pantura, termasuk daerah Cirebon, saat ini sedang menggemari wadong, yakni alat untuk menangkap rajungan. Alat sejenis perangkap itu mampu bekerja secara efektif dan memberikan penghasilan tambahan bagi nelayan.
Bentuknya sangat sederhana, berupa kotak berukuran panjang 50 sentimeter dan lebar 33 sentimeter. Terbuat dari kerangka kawat baja yang diselimuti jaring jenis PN-net ukuran 1/4 inci, harga tiap wadong bervariasi bergantung pada ukurannya. Ukuran terkecil antara Rp 30.000 sampai Rp 45.000 per unit.
Menurut Rochman, seorang nelayan di Pemalang, alat penangkap rajungan itu dapat menambah penghasilan setiap kali melaut. Kalau dulu nelayan kecil seperti dirinya hanya mendapatkan ikan, sekarang ada penghasilan baru berupa rajungan.
"Penjualan rajungan di Pemalang sangat mudah, karena ada pabrik pengolahan daging rajungan di Dukuh Pejarakan, Desa Danasari, yang mampu menampung dalam jumlah banyak," katanya.
Rajungan merupakan binatang laut mirip kepiting. Dagingnya terasa lebih manis dan empuk dibandingkan kepiting. Bagi sebagian orang bahkan lebih aman dan halal memilih makan rajungan daripada kepiting.

Rabu, 18 Januari 2012

Tepung ikan


TEPUNG IKAN





Tepung Ikan adalah ikan atau bagian-bagian ikan yang minyaknya diambil atau tidak, dikeringkan kemudian digiling. Kegunaan utama tepung ikan adalah sebagai bahan campuran pada makanan ternak. Tepung ikan yang bermutu baik harus bebas dari kontaminasi serangga. Jamur, mikroorganisme pathogen. Dalam susunan makanan ternak, tepung ikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan terutama ternak ayam dan babi selain itu juga sebagai komponen makanan ikan.
Tepung ikan yang bermutu baik harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : butiran – butirannya harus seragam, bebas dari sisa – sisa tulang, mata ikan dan benda asing, warna halus bersih, seragam, serta bau khas ikan amis (Afrianto dan Liviawaty, )Metode kerja yang digunakan dalam pembuatan tepung ikan yaitu, pertama-tama diambil daging ikan kembung menggunakn pisau lalu dibersihkan menggunakan air, setelah itu direbus menggunakan kompor selama ± 30 menit sampai bahan benar-benar hancur, lalu diangkat dan dibiarkan dingin, setelah itu daging ikan tadi dipres dengan kain untuk menghilangkan kadar air didalam bahan. Lalu dioven selama 2 jam dengan suhu 1050C yang berfungsi untuk melunakkan daging ikan kembung, setelah 2 jam daging ikan tadi diambil menggunakan sendok lalu dimasukkan ke dalam blender, yang berfungsi untuk menghaluskan sampel ikan tadi, selah itu di 
ayak menggunakan kertas saring untuk mengambil pertikel-pertikel halus dari ikan yang di blender tadi.

Tepung Ikan

Berasal dari ikan sisa atau buangan yang tidak dikonsumsi oleh manusia, atau sisa pengolahan industri makanan ikan, sehingga kandungan nutrisinya beragam, tapi pada umumnya berkisar antara 60 – 70%. Tepung ikan merupakan pemasok lysin dan metionin yang baik, di mana hal ini tidak terdapat pada kebanyakan bahan baku nabati. Mineral kalsium dan fosfornya pun sangat tinggi, dan karena berbagai keunggulan inilah maka harga tepung ikan menjadi mahal.

Kandungan nutrisi tepung ikan :
  • Protein kasar 60 – 70 %
  • Serat kasar 1,0 %
  • Kalsium 5,0 %
  • Fosfor 3,0 %